I. Apa Itu Air Conditioner (AC)  

AC atau Air Conditioner merupakan alat atau mesin yang memiliki kegunaan untuk mengatur suhu ruangan, kelembaban, serta kualitas udara di dalamnya. Pengaturan suhu ini umumnya berfungsi untuk membuat suatu ruangan menjadi lebih dingin atau sejuk, sehingga ruangan terasa nyaman. Tidak hanya di rumah, air conditioner juga biasanya digunakan pada gedung-gedung perkantoran, restoran, pusat perbelanjaan, sekolah, berbagai tempat umum, rumah sakit hingga hotel.

  II. Fungsi Air Conditioner (AC)  

  III. Jenis Air Conditioner (AC) Berdasarkan Cara Pemasangan  

1. AC Split Wall merupakan salah satu jenis AC berkapasitas daya ± 800 watt, yang paling sering digunakan pada rumah dan ruangan dengan ukuran yang kecil. Jenis AC ini memiliki 2 unit atau bagian AC yang berbeda, yaitu unit AC indoor yang dipasang pada dinding dalam ruangan, dan unit AC outdoor yang diletakkan di luar ruangan. 

2. AC Floor Standing merupakan unit pendingin ruangan berbentuk balok yang sangat mirip dengan kulkas atau refrigerator. AC ini memiliki cara kerja mengubah air menjadi udara segar.Karena praktis, pendingin ruangan ini banyak diaplikasikan di berbagai jenis ruangan (indoor). AC floor standing sangat fleksibel karena unit ini sangat mudah dipindah atau ditempatkan sesuai kebutuhan. Jenis AC ini biasanya digunakan untuk pendingin ruangan hunian ataupun pada saat event-event besar.

3. AC Cassette merupakan jenis AC yang memiliki bentuk kotak dengan ruas-ruas yang menempel pada plafon rumah. Biasanya jenis AC Cassette dapat dengan mudah ditemukan pada ruang rapat atau kantor yang berukuran cukup besar.  AC ini dapat memberikan tampilan ruangan yang mewah dan elegan karena terpasang di langit-langit ruangan. Pemasangan atau instalasi jenis AC ini lebih rumit dan kompleks dibandingkan dengan AC lainnya, namun lebih efisien untuk mendinginkan beberapa ruangan berukuran besar. Jenis AC ini tersedia dalam berbagai kapasitas, mulai dari 1,5 PK hingga 6 PK. 

  IV. Jenis Air Conditioner (AC) Berdasarkan Cara Kerja  

1. AC Inverter adalah jenis AC yang memiliki komponen inverter untuk mengontrol kecepatan kompresor, sehingga lebih hemat penggunaan daya listrik. Jenis AC ini mulai diminati karena selain hemat daya listrik, suhu yang dihasilkan juga lebih konsisten dan suara yang dihasilkan unit AC sangat kecil, sehingga tidak mengganggu penghuni rumah. AC inverter merupakan pengembangan dari jenis AC standar untuk memenuhi kebutuhan pengguna terhadap AC yang hemat daya listrik, namun memiliki kontrol suhu yang stabil.

2. AC Standar (Non-Inverter) adalah jenis AC yang bekerja hanya dengan menggunakan kompresor untuk mendinginkan ruangan, dan tidak memiliki komponen inverter yang berfungsi untuk mengontrol kecepatan kompresor, sehingga daya listrik yang dibutuhkan AC ini umumnya lebih besar. Jenis AC ini memiliki kelebihan dalam bidang perawatannya yang lebih mudah, kecepatan pendinginan lebih cepat, dan harga yang lebih terjangkau.

  V. Jenis Air Conditioner (AC) Berdasarkan Kapasitas & Luas Ruangan  

Memilih jenis Kapasitas PK Air conditioner (AC) harus disesuaikan dengan luas ruangan yang akan dipasangi AC, untuk menjaga agar kinerja AC tetap optimal, dan lebih tahan lama. Kesalahan dalam memilih kapasitas PK AC, akan memaksa AC bekerja lebih keras, dan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai titik suhu yang diinginkan sehingga daya listrik yang dibutuhkan juga semakin besar. Berikut adalah tabel kapasitas PK Air conditioner (AC) dan luas ruangan yang ideal sesuai dengan kapasitas PK  masing-masing:

  1. Pilih Jenis Air Conditioner (AC) Berdasarkan Cara Pemasangan  

Air conditioner (AC) memiliki bentuk yang berbeda-beda sehingga cara pemasangan dan jenis ruangan yang digunakan juga harus disesuaikan dengan tipe AC yang dipakai. Pastikan anda memilih jenis AC yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan agar AC dapat berfungsi dengan optimal. Jenis AC berdasarkan cara pemasangannya dapat dilihat pada tabel berikut :

  2. Pilih Jenis Air Conditioner (AC) Berdasarkan Cara Kerja  

Air conditioner (AC) dapat dibedakan berdasarkan cara kerjanya yaitu, AC inverter & AC non inverter, keduanya memiliki keunggulan yang berbeda-beda berdasarkan besar ruangan dan daya listrik yang digunakan. Oleh karena itu, pilih jenis sistem / cara kerja AC yang sesuai dengan kebutuhan dan lokasi pemasangan untuk memaksimalkan fungsi AC dan menghemat penggunaan daya listrik. Jenis AC berdasarkan cara kerja dapat dilihat pada tabel berikut: