Tips Memilih Tegel agar Tidak Licin Saat Lembap atau Basah pada Musim Hujan

Sebelum membeli tegel, sangat disarankan untuk menggunakan material seperti keramik bertekstur, porselen, atau vinyl anti-slip. Keramik bertekstur memiliki permukaan yang lebih kasar sehingga memberikan daya cengkeram lebih baik saat basah. Menggunakan Vinyl anti-slip juga merupakan pilihan yang tepat, karena tahan air dan mudah dibersihkan, cocok untuk area seperti kamar mandi dan dapur.

COF adalah nilai yang menunjukkan seberapa licin atau tidaknya permukaan tegel. Semakin tinggi nilai COF, semakin besar daya cengkeramnya. Untuk area basah atau sering lembap, pilihlah tegel dengan nilai COF yang tinggi (0,60 atau lebih). Tegel dengan nilai COF yang lebih tinggi akan memberikan cengkeraman yang lebih baik sehingga lebih aman digunakan di area yang sering terkena air.

Permukaan bertekstur pada tegel sangat efektif dalam mengurangi licinnya permukaan saat terkena air. Tekstur pada tegel memberikan cengkeraman lebih baik, bahkan pada saat permukaan basah. Oleh karena itu, hindari memilih tegel dengan permukaan yang terlalu halus, terutama untuk area seperti kamar mandi atau dapur yang sering terkena air.

Tegel anti-slip merupakan solusi paling efektif untuk mencegah risiko tergelincir. Tegel ini biasanya memiliki lapisan khusus yang membantu meningkatkan traksi saat terkena air. Saat memilih tegel anti-slip, pastikan Anda memperhatikan label produk dan spesifikasi yang menyebutkan bahwa tegel tersebut dirancang untuk area basah.

Porositas mengacu pada kemampuan material untuk menyerap air. Tegel dengan porositas rendah tidak akan menyerap air, sehingga tidak mudah menjadi licin. Seperti porselen, yang merupakan material dengan porositas rendah, cocok digunakan di area yang sering terkena air karena permukaannya yang tidak mudah menjadi lembap.

Ukuran tegel juga berpengaruh pada keamanan penggunaan di area basah. Tegel berukuran kecil biasanya lebih aman karena memiliki lebih banyak nat (grout) di antara tegel. Nat ini membantu menciptakan cengkeraman tambahan, mengurangi kemungkinan tergelincir. Tegel besar cenderung memiliki lebih sedikit nat, sehingga permukaannya lebih licin saat terkena air.

Finishing matte pada tegel memberikan permukaan yang lebih tahan terhadap licin dibandingkan finishing glossy . Tegel dengan finishing glossy sering kali terlihat lebih mengkilap dan elegan, tetapi cenderung lebih licin saat terkena air. Oleh karena itu, untuk area yang sering lembap atau basah, lebih baik memilih tegel dengan finishing matte yang lebih aman.

Lokasi pemasangan sangat menentukan jenis tegel yang akan Anda pilih. Untuk area luar rumah seperti teras, halaman, atau area kolam renang, pastikan tegel yang dipilih dirancang khusus untuk penggunaan eksterior. Tegel eksterior biasanya memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap perubahan cuaca, paparan air hujan, dan tidak mudah licin saat basah.

Nat yang tebal pada tegel dapat membantu menciptakan lebih banyak cengkeraman, terutama di area basah. Semakin tebal nat, semakin besar cengkeraman antara kaki dan permukaan tegel, sehingga dapat mengurangi risiko tergelincir. Oleh karena itu, pertimbangkan penggunaan nat yang lebih tebal untuk area seperti kamar mandi, dapur, atau teras yang sering terkena air.

Membaca ulasan produk bisa menjadi panduan yang sangat berguna saat memilih tegel. Baca ulasan mengenai daya tahan, ketahanan terhadap licin, serta kualitas tegel secara keseluruhan. Ulasan dari mereka yang telah menggunakan produk tersebut akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai apakah tegel tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda.

Jika Anda masih ragu dalam memilih tegel yang tepat, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan profesional, seperti desainer interior atau kontraktor. Mereka dapat memberikan saran berdasarkan pengalaman dan pengetahuan mereka mengenai material dan desain yang sesuai untuk area yang sering basah atau lembap. Profesional juga dapat membantu Anda memilih tegel dengan spesifikasi yang tepat untuk kondisi rumah atau area pemasangan.