I. Apa Itu Semen Cor  

Semen Cor merupakan bahan bangunan yang digunakan sebagai pondasi dasar bangunan & merekatkan batu, bata, batako, maupun bahan bangunan lainnya. Semen cor dapat digunakan menjadi pondasi dasar bangunan dengan mencampurkan semen cor, air, pasir & kerikil untuk menghasilkan pondasi yang kuat & kokoh ketika mengering.

  II. Fungsi Semen Cor  

  III. Jenis Semen Cor Yang Tersedia  

1. Portland Tipe I Merupakan jenis semen yang paling banyak digunakan di Indonesia, karena jenis semen ini diformulasikan khusus untuk konstruksi bangunan umum yang tidak memerlukan persyaratan khusus untuk hidrasi panas. sehingga menjadi lebih ekonomis Jenis semen ini cocok digunakan untuk pembangunan gedung bertingkat, kawasan yang jauh dari pantai dan yang memiliki kadar sulfat rendah.

2. Portland Tipe II merupakan jenis semen yang diformulasikan untuk tahan terhadap asam sulfat antara 0,10% hingga 0,20% dan garam tingkat sedang. Jenis semen ini banyak digunakan untuk pembangunan pada kawasan dekat laut, rawa, dermaga hingga bendungan.

3. Portland Tipe III merupakan jenis semen yang diformulasikan untuk pembangunan dengan syarat khusus. Jenis semen ini memiliki daya tekan awal tinggi pada awal proses pengerasan sehingga mampu menghasilkan kekuatan setara dengan 28 hari beton Portland Tipe I dengan cepat. Semen Portland Tipe III digunakan untuk pembuatan bangunan bertingkat, jalan bebas hambatan, bandara & bangunan dalam air yang tidak memerlukan ketahanan asam sulfat.

4. Portland Tipe IV merupakan jenis semen yang diformulasikan khusus untuk pembangunan dalam kondisi kering dan panas. Semen jenis ini mampu menghasilkan beton yang tahan terhadap panas tinggi, api skala kecil dan tahan air sehingga cocok untuk pembangunan bendungan & landasan pacu bandara.

5. Portland Tipe V Merupakan jenis semen yang diformulasikan khusus untuk konstruksi bangunan yang membutuhkan daya tahan tinggi terhadap kadar asam sulfat lebih dari 0,2%. Jenis semen ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan khusus di wilayah seperti rawa-rawa, pantai, dan kawasan tambang.

6. Portland Composite Cement (PCC) merupakan jenis semen yang diformulasikan sebagai bahan pengikat bahan bangunan pada konstruksi beton umum, pemasangan batu bata, beton pra cetak, paving block, dan sebagainya. Jenis semen ini lebih mudah digunakan karena kedap air, tahan sulfat tingkat sedang, dan tidak mudah retak. 

7. Portland Pozzolan Cement (PPC) merupakan jenis semen yang digunakan untuk konstruksi bagunan yang membutuhkan ketahanan sulfat tingkat sedang dan panas tingkat sedang. Jenis semen ini banyak digunakan pada pembangunan rumah tepi pantai, dermaga & irigasi.

8. Semen Putih merupakan jenis semen yang digunakan khusus untuk lapisan acian dinding interior dan eksterior bangunan. Semen putih memiliki kandungan besi & mangan yang lebih rendah dari jenis semen lainnya sehingga memiliki tekstur halus & berwarna putih.

  IV. Ukuran Kemasan Semen Cor Yang Tersedia  

  1. Pilih Jenis Semen Cor Yang Tepat  

Pilih jenis semen cor yang tepat untuk kebutuhan pembangunan anda, jenis semen yang tepat akan membuat bangunan menjadi kuat dan kokoh, namun jenis semen cor yang tidak tepat akan membuat bangunan menjadi rapuh dan berbahaya bagi penghuni. Berikut jenis semen yang tersedia :

  2. Hitung Kebutuhan Penggunaan Semen Cor  

Kebutuhan Penggunaan semen cor dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

*1 meter persegi membutuhkan semen cor sebanyak 20 kg

Contoh perhitungan kebutuhan semen cor :

Ruangan dengan ukuran 2 x 4 meter akan disemen pada bagian lantai maka kebutuhan semen cor untuk ruangan tersebut adalah:

Total kebutuhan semen cor untuk lantai ruangan dengan ukuran 2 x 4 m tersebut adalah 160 kg = 4 sak semen cor kemasan 40 kg.