I. Apa Itu Pompa Air  

Pompa Air merupakan mesin yang digunakan untuk mengalirkan air dari sumur, sungai, atau pipa PDAM ke dalam rumah/bangunan. Pompa air memiliki daya hisap untuk menghisap air dari sumber air dan daya dorong yang dipengaruhi oleh kekuatan & kecepatan motor mesin pompa air.

  II. Fungsi Pompa Air  

  III. Jenis Pompa Air Berdasarkan Fungsi & Kegunaanya  

1. Pompa Air Sumur Dangkal/Serbaguna merupakan jenis pompa air yang digunakan untuk menghisap & mendorong air dari sumur dangkal ke rumah atau tandon air. Jenis pompa ini banyak digunakan pada rumah tangga & industri karena ukuran mesin yang kecil & tidak membutuhkan daya listrik yang banyak.

2. Pompa Air Sumur Dalam merupakan jenis pompa air yang digunakan untuk menghisap air di sumur dalam. Jenis pompa ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Pompa air semi jet digunakan untuk sumur dengan kedalaman hingga 11 m & mesin jet pump digunakan untuk sumur dengan kedalaman hingga 20 m.

3. Pompa Booster merupakan jenis pompa yang didesain khusus untuk menambah tekanan air & tidak memiliki daya hisap, melainkan hanya untuk mendorong. Umumnya pompa booster dipasang pada saluran air yang memiliki sumber air terlalu jauh atau terlalu tinggi sehingga dapat menambah tekanan air menjadi lebih tinggi. Pompa booster juga digunakan sebagai alternatif jika kinerja pompa utama kurang maksimal & debit air kurang kencang.

4. Pompa Air Celup merupakan jenis pompa air yang bekerja dengan cara dicelupkan ke dalam sumber air untuk mendorong air dari sumber air menuju ke permukaan. Pompa celup biasa digunakan pada sistem drainase, sumur bor, irigasi pertanian & kolam ikan.

5. Pompa Air Alkon adalah mesin pompa air dengan bahan bakar bensin yang dapat digunakan tanpa memerlukan daya listrik sehingga lebih fleksibel dalam penggunaannya. Pompa air alkon bekerja layaknya pompa air pada umumnya yaitu menyalurkan air dari sumber ke tempat yang dituju. Pompa air alkon memiliki daya hisap & dorong yang besar sehingga cocok digunakan untuk industri, pertanian & kegiatan pemadam kebakaran.

  IV. Jenis Pompa Air Berdasarkan Mekanisme  

1. Pompa Air Otomatis merupakan jenis pompa air yang dapat menyala secara otomatis dengan memanfaatkan tekanan air. Pompa air otomatis dilengkapi dengan switch pressure atau saklar otomatis yang akan menyala secara otomatis apabila kran dibuka & akan mati ketika kran ditutup, sehingga penggunaannya lebih praktis & efisien.

2. Pompa Air Non Otomatis merupakan jenis pompa air yang perlu dinyalakan secara manual ketika hendak menggunakannya. Terdapat kabel power yang harus dicolokan ke stop kontak untuk menghidupkan pompa & melepas kabel dari stop kontak saat mematikan pompa. Jenis pompa ini cocok digunakan pada rumah tangga karena dapat menghemat listrik, awet & tahan lama.

 

  V. Jenis Pompa Air Berdasarkan Kapasitas Debit Air  

 

  VI. Jenis Pompa Air Berdasarkan Daya Hisap  

  1. Ukur Kedalaman Permukaan Sumber Air  

Ukur kedalaman permukaan air sumur untuk menentukan jenis pompa air yang tepat. Kedalaman permukaan air tersebut harus disesuaikan dengan daya hisap pompa air yang dipilih.

  2. Pilih Jenis Pompa  

Pilih jenis pompa yang tepat sesuai kebutuhan anda, karena setiap jenis pompa memiliki fungsi & kapasitas debit air yang berbeda-beda.


Disarankan untuk memasang pompa di bawah daya hisap maksimal agar pompa awet dan tahan lama.

Contoh memilih pompa air yang tepat:

Rumah dengan kedalaman permukaan air sumur 3 meter dan maka dapat menggunakan jenis pompa air :

*Daya hisap maksimal sumur dangkal adalah 9 meter sehingga dapat digunakan pada kedalaman permukaan air sumur 3 meter. Disarankan pompa air dipasang pada jarak kurang dari 9 meter agar pompa air tidak bekerja dengan keras sehingga pompa menjadi lebih awet & tahan lama.