Tips Memilih & Membeli Plamir Tembok

  I. Apa Itu Plamir Tembok  

Plamir tembok merupakan larutan berwarna putih yang terbuat dari campuran kalsium, lem, dan air yang digunakan untuk melapisi tembok, umumnya dikenal dengan sebutan dempul, putty, atau filler. Plamir biasanya digunakan untuk menutupi celah, keretakan / retak rambut pada dinding, dan untuk mengurangi risiko cat terkelupas. Warna cat dinding juga akan terlihat lebih seragam dan merata ketika diaplikasikan setelah menggunakan plamir. 

  II. Fungsi Plamir Tembok  

  III. Jenis Plamir Tembok Berdasarkan Bentuk  

1. Plamir Water Based merupakan jenis plamir yang berbasis air (water based) dan menggunakan air sebagai bahan pelarutnya, sehingga sangat mudah untuk dicampurkan ketika akan diaplikasikan ke tembok. Selain mudah untuk diaplikasikan, jenis plamir ini juga lebih cepat kering, namun karena berbasis air dan menggunakan air sebagai pelarutnya, jenis plamir ini tidak anti air sehingga hanya cocok digunakan untuk tembok interior saja.

2. Plamir Pasta merupakan jenis plamir yang tersedia dalam bentuk dan ukuran kecil menyerupai pasta gigi. Jenis plamir ini biasanya digunakan untuk menambal keretakan tembok skala kecil karena kapasitas isinya yang terbatas. Jenis plamir ini biasanya tersedia dalam ukuran 250 gram dan dilengkapi dengan kapi untuk meratakan plamir. Plamir pasta cocok digunakan untuk menyamarkan keretakan / retak rambut dan lubang kecil pada tembok interior.

3. Plamir Powder merupakan jenis plamir berbentuk bubuk yang diaplikasikan dengan cara dicampurkan bersamaan dengan air. Plamir dalam bentuk bubuk memiliki daya rekat yang tinggi dan tekstur yang halus, sehingga mampu memberikan hasil lapisan cat dan permukaan dinding yang maksimal. Namun, plamir powder membutuhkan waktu kering lebih lama untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Keunggulan utama jenis plamir ini adalah ketahanannya terhadap air, sehingga dapat diaplikasikan di tembok dalam ataupun luar rumah.

  IV. Jenis Plamir Tembok Berdasarkan Bahan Dasar  

1. Plamir Akrilik merupakan jenis plamir yang terbuat dari perpaduan emulsi akrilik, pigmen berwarna putih, bahan aditif, dan pengawet. Plamir akrilik ini berbasis air (water based) dan bertekstur kental seperti mentega sehingga mudah diaplikasikan, cepat kering, dan dapat menghemat waktu pengerjaan. Plamir akrilik mampu memberikan hasil permukaan halus dan bertekstur matte, yang mampu mengurangi terlihatnya kecacatan dinding dan cocok digunakan untuk melapisi tembok interior.

2. Plamir Semen Putih merupakan jenis plamir yang memiliki kandungan mangan dan besi yang lebih sedikit dibandingkan semen biasa, sehingga mampu menghasilkan tekstur halus dan daya rekat yang tinggi. Karena butirannya yang lebih halus dan bersih, plamir semen putih mampu memperhalus permukaan dan menyamarkan kecacatan pada tembok. Plamir jenis ini bersifat tahan air karena kandungan semen putihnya dapat meminimalkan munculnya bercak lembab akibat papan sinar matahari dan air hujan, sehingga cocok diaplikasikan untuk tembok eksterior maupun interior.

  1. Pilih Plamir Tembok Berdasarkan Bentuk  

Plamir tembok memiliki beragam jenis yang dapat dibedakan berdasarkan bentuknya. Pilihlah jenis plamir yang berbentuk water based dan powder untuk melapisi dinding yang lebih luas, dan untuk keperluan menambal keretakan dinding secara minor, gunakan plamir berbentuk pasta. Jenis plamir tembok berdasarkan bentuknya dapat dilihat pada tabel berikut :

  2. Pilih Jenis Plamir Tembok Berdasarkan Bahan Dasar  

Pilihlah jenis plamir tembok berdasarkan bahan dasarnya. Kesalahan dalam memilih jenis plamir ini dapat menyebabkan jenis plamir yang dipilih tidak cocok dengan permukaan tembok yang akan diaplikasikan, sehingga cat tembok lebih mudah terkelupas dan retakan dinding mudah terlihat. Jenis plamir tembok berdasarkan bahan dasarnya dapat dilihat pada tabel berikut :