I. Apa Itu Pintu Darurat (Fire Door)  

Pintu Darurat (Fire Door) merupakan jenis pintu yang dibuat khusus untuk mencegah penyebaran api dan asap pada koridor ketika terjadi kebakaran pada suatu gedung. Pintu darurat (fire door) dipasang pada titik tertentu, sehingga ketika terjadi suatu bencana, penghuni gedung dapat mengevakuasi diri melalui pintu ini. Pintu darurat (fire door) biasanya digunakan pada bangunan berlantai lebih dari 1 seperti rumah sakit, apartemen, hotel, dan pusat perbelanjaan.

  II. Fungsi Pintu Darurat (Fire Door)  

  III. Jenis Pintu Darurat (Fire Door) Berdasarkan Material  

1. Pintu Darurat (Fire Door) Besi merupakan jenis pintu darurat yang dibuat dari material besi padat, kuat dan kokoh sehingga menciptakan konstruksi pintu yang solid serta tahan terhadap berbagai macam benturan. Selain itu, material besi dipilih karena dapat menahan api dengan titik lebur hingga 1.538 derajat celcius, dan tahan terhadap berbagai macam cuaca apabila menggunakan cat pelapis anti karat. Pintu darurat besi cocok dipasang pada koridor evakuasi pada rumah sakit, gudang dan pabrik.

2. Pintu Darurat (Fire Door) Stainless Steel merupakan jenis pintu dengan material stainless steel yang memiliki campuran nikel, kromium, dan berbagai jenis material lain yang dilebur dan dibuat sedemikian rupa sehingga menciptakan lapisan luar stainless steel yang rapat, tahan korosi, kuat dan tahan lama. Selain itu, jenis material ini memiliki permukaan mengkilap yang dapat memberikan kesan bersih, rapi dan elegan. Pintu darurat stainless steel mampu menahan api dengan titik lebur hingga 1.400 derajat celsius sehingga cocok dipasang pada koridor evakuasi gedung hotel, apartemen, dan mall.

3. Pintu Darurat (Fire Door) Rockwool merupakan jenis pintu darurat yang dilapisi perlite core, dengan material insulasi panas yang terbuat dari bebatuan basaltik, kapur, dan lainnya, yang dipanaskan hingga meleleh, kemudian diputar secara sentrifugal sehingga membentuk serat-serat yang dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan penggunaan. Material rockwool dikenal dengan kelebihannya yang mampu menjadi insulasi termal / suhu, peredaman / penyerapan suara, dan perlindungan api /  kebakaran dengan titik lebur hingga 1.000 derajat celcius, sehingga cocok dipasang pada koridor evakuasi gedung kantor dan studio.

  IV. Jenis Pintu Darurat Berdasarkan Jumlah Bukaan  

1. Pintu Darurat (Fire Door) Tipe Single Door merupakan pintu darurat yang menggunakan 1 daun pintu sebagai sistem bukaannya. Umumnya jenis pintu ini digunakan pada gedung yang tidak memiliki banyak penghuni di dalamnya, sehingga evakuasi dapat dilakukan lebih cepat dan mudah. Pintu darurat tipe single door cocok dipasang pada koridor dan jalur evakuasi berukuran standar.

2. Pintu Darurat (Fire Door) Tipe Double Door merupakan pintu darurat yang menggunakan 2 daun pintu sebagai sistem bukaannya. Jenis pintu ini memiliki bukaan yang lebar sehingga dapat membantu proses evakuasi penghuni gedung dengan jumlah yang banyak, sehingga evakuasi dapat dilakukan lebih aman dan cepat. Pintu darurat tipe double door cocok dipasang pada koridor dan jalur evakuasi berukuran besar.

  V. Ukuran Pintu & Tingkat Ketahanan Api (Fire Rating)  

  1. Pilih Pintu Darurat (Fire Door) Berdasarkan Material  

Pintu darurat (fire door) memiliki jenis material yang bervariasi dengan keunggulannya masing-masing. Sebaiknya pilih jenis pintu darurat (fire door) yang memiliki tingkat ketahanan api (fire rating) yang tinggi, agar mampu bertahan lebih lama dan tidak mudah terbakar. Pintu darurat (fire door) berdasarkan materialnya dapat dilihat pada tabel berikut :

  2. Pilih Pintu Darurat (Fire Door) Berdasarkan Jumlah Bukaan  

Pilih jumlah bukaan pintu darurat (fire door) yang tepat. Semakin banyak jumlah penghuni pada suatu gedung, maka sangat disarankan untuk menggunakan pintu darurat yang memiliki bukaan lebih lebar, agar proses evakuasi dapat dilakukan dengan cepat dan aman. Pintu darurat (fire door) berdasarkan jumlah bukaannya dapat dilihat pada tabel berikut :