I. Apa Itu Lem  

Lem adalah cairan perekat yang berfungsi merekatkan/menyambung benda tertentu. Lem memiliki jenis & karakteristik yang berbeda-beda sehingga perlu diperhatikan dengan seksama saat akan menggunakan.

  II. Fungsi Lem  

  III. Jenis Lem Berdasarkan Fungsi & Kegunaan  

1. Lem Putih merupakan jenis lem berbahan dasar polyvinyl acetate sehingga dapat digunakan untuk merekatkan kayu, kain, kertas, styrofoam, plastik dan campuran plamir. Jenis lem ini ramah lingkungan dan dapat dibersihkan dengan air sehingga cocok digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan kerajinan.

2. Lem Kuning merupakan jenis lem berbahan dasar polychloroprene contact adhesive sehingga baunya begitu kuat dan menyengat. Jenis lem ini memiliki daya rekat sangat kuat sehingga dapat digunakan pada kayu, kulit & acrylic. Jenis lem ini dapat merusak beberapa macam material, oleh karena itu harus digunakan pada material yang tepat.

3. Lem Super merupakan jenis lem berbahan dasar cyanoacrylate sehingga daya rekat sangat kuat dan cepat kering. Penggunaan lem jenis ini harus hati-hati karena dapat merekat ke kulit seketika. Jenis lem ini dapat merusak beberapa macam material, oleh karena itu harus digunakan pada material yang tepat.

4. Lem Pipa Pvc merupakan jenis lem yang dibuat dengan formula khusus sehingga dapat digunakan untuk merekatkan pipa air. Jenis lem ini disarankan untuk digunakan pada setiap sambungan pipa untuk mencegah kebocoran.

5. Lem Styrofoam merupakan jenis lem yang terbuat dari polistirena sehingga dapat digunakan pada benda yang sensitif seperti styrofoam. Jenis lem ini khusus untuk styrofoam dan tidak bisa digunakan untuk merekatkan bahan lain.

6. Lem Kaca Silikon merupakan jenis lem yang dapat menghasilkan daya rekat tinggi dan lapisan kedap air yang baik. Jenis lem ini digunakan untuk menutup celah pada kaca & jendela sehingga menjadi kedap air.

7. Lem Epoxy merupakan jenis lem khusus yang terdiri dari 2 bahan yaitu resin & hardener sehingga menghasilkan lapisan lem yang sangat rekat, kedap air dan kuat terhadap cuaca ekstrim. Jenis lem ini dapat digunakan untuk menutup celah dan retak pada kayu, alumunium & beton.

8. Lem Fiberglass terdiri dari resin dan hardener, keduanya harus dicampurkan terlebih dahulu agar dapat digunakan. Jenis lem ini banyak digunakan pada pekerjaan otomotif seperti menambal tangki bahan bakar karena memiliki ketahanan yang baik terhadap bensin.

9. Lem Acrylic disebut juga Lem Mika merupakan lem yang terbuat dari dichloromethane sehingga menghasilkan daya rekat sangat kuat dan cepat menguap. Lem acrylic dikhususkan untuk merekatkan acrylic saja karena mampu merekatkan acrylic dengan tidak meninggalkan bekas lem pada acrylic yang tidak dimiliki jenis lem lainnya.

 

  1. Ketahui Jenis Media & Lem Yang Sesuai  

Setelah mengetahui setiap jenis lem. Pastikan anda memilih lem yang tepat berdasarkan media yang akan direkatkan. Jika tidak sesuai, lem tidak akan berfungsi dengan baik seperti lem acrylic hanya berfungsi merekatkan media tersebut & tidak dapat merekatkan media lainnya seperti kayu/plastik.

  2. Pilih Lem Sesuai Kebutuhan  

Pilihlah jenis lem perekat yang akan digunakan sesuai dengan media yang akan anda rekatkan. Lakukan prosedur pengaplikasian lem dengan baik untuk mendapatkan hasil maksimal & tidak perlu mengulang proses yang sama dikemudian hari.

 

*Lem Styrofoam dibuat khusus agar dapat merekatkan material styrofoam tanpa merusak struktur & permukaannya.

 

*Lem Super bereaksi melelehkan styrofoam sehingga merusak material & tidak dapat direkatkan.

 

*Lem Acrylic juga bereaksi melelehkan styrofoam sehingga merusak material & tidak dapat direkatkan.