I. Apa Itu Kompresor  

Kompresor, adalah salah satu jenis mesin yang digunakan untuk menciptakan tekanan angin yang dapat mengerjakan berbagai macam pekerjaan pada Bengkel, Industri, atau Laboratorium. Kompresor memiliki berbagai macam jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kerja yang akan dilakukan.

  II. Cara Kerja Kompresor  

Kompresor bekerja dengan cara menggerakkan piston yang menciptakan tekanan pada silinder dan udara bertekanan ditampung dalam tangki udara. Udara bertekanan tersebut dapat dialirkan melalui valve atau mesin katup ke berbagai macam peralatan yang membutuhkan.

  III. Fungsi Kompresor  

  IV. Jenis Kompresor Berdasarkan Daya  

1. Kompresor Listrik, merupakan jenis kompresor yang menggunakan listrik sebagai sumber tenaganya. Jenis kompresor ini cocok digunakan di Bengkel dengan kapasitas listrik memadai.

2. Kompresor Bensin, merupakan jenis kompresor yang menggunakan mesin bensin sebagai penggeraknya. Jenis kompresor ini cocok digunakan di lokasi outdoor dan lokasi yang tidak memiliki akses listrik.

3. Kompresor Oil Less, merupakan jenis kompresor yang tidak menggunakan oli dalam penggerakan mesin sehingga menjadi lebih bersih. Jenis kompresor ini cocok digunakan pada ruangan yang menuntut kebersihan tinggi seperti pada Laboratorium & Rumah Sakit.

  V. Jenis Kompresor Berdasarkan Daya Listrik  

  1. Pilih Jenis Kompresor Yang Tepat  

Pilih jenis kompresor yang tepat untuk melakukan pekerjaan yang anda butuhkan.
- Kompresor Listrik : menggunakan listrik sebagai sumber tenaga sehingga menjadi lebih tenang dan aman untuk digunakan di lokasi indoor.
- Kompresor Bensin : menggunakan bensin sebagai penggeraknya dan cocok digunakan di lokasi outdoor dan lokasi yang tidak memiliki akses listrik.
- Kompresor Oil Less : menggunakan oli sebagai penggeraknya sehingga menjadi lebih bersih dan cocok digunakan pada ruangan yang higienis seperti pada Laboratorium &
Rumah Sakit.

  2. Pilih Konsumsi Daya Yang Dinginkan  

Pastikan kapasitas kompresor yang dipilih sesuai atau cukup dengan kebutuhan dan kondisi kerja yang akan dilakukan. Kapasitas dapat dilihat di atas. Semakin banyak kegiatan yang akan dilakukan, semakin besar pula kapasitas kompresor yang dipilih.