I. Apa Itu Keramik  

Keramik merupakan salah satu jenis pelapis lantai & dinding, yang sering digunakan untuk memperindah tampilan rumah, karena memiliki berbagai macam kelebihan seperti tahan gores, memiliki banyak pilihan warna & motif, serta kuat & tahan lama.

  II. Bahan Dasar & Cara Pembuatan Keramik  

Keramik terbuat dari tanah liat, feldspar & glazur yang di proses dengan pembakaran bersuhu tinggi. Keramik yang dilapisi dengan glazur akan menghasilkan permukaan kepingan yang mengkilap (glossy). Sedangkan keramik yang tidak dilapisi dengan glazur akan menghasilkan permukaan kepingan yang tidak mengkilap (matte).

  III. Kelebihan/Keunggulan Menggunakan Keramik  

  IV. Fungsi Keramik  

  V. Jenis Keramik Berdasarkan Bentuk  

1. Keramik Lantai merupakan jenis keramik yang dibuat dengan lebih banyak campuran tanah liat, sehingga menghasilkankepingan keramik yang kuat & tangguh. Umumnya memiliki bentuk persegi, bagian belakang berwarna merah & tebal.

2. Keramik Dinding merupakan jenis keramik yang dibuat dengan lebih banyak campuran feld spar, sehingga menghasilkan kepingan keramik halus & ringan. Umumnya memiliki bentuk persegi panjang, bagian belakang berwarna putih & tipis. 

 

  VI. Jenis Keramik Berdasarkan Jenis Finish  

1. Glossy merupakan jenis finish yang diproses menggunakan lapisan glazur, sehingga memiliki permukaan yang licin, rata & mengkilap.

2. Matte/Doff merupakan jenis finish yang diproses tanpa menggunakan lapisan glazur, sehingga memiliki permukaan rata, kesat & tidak mengkilap.

3. Textured merupakan jenis finish yang diproses dengan cara dicetak secara khusus sehingga memiliki permukaan yang kesat, tidak rata & tidak mengkilap.

 

  VII. Jenis Keramik Berdasarkan Motif  

1. Cream & Putih Polos merupakan jenis keramik yang berwarna cerah polos atau bermotif. Warna keramik ini memberikan kesan bersih, cerah & netral. Warna ini umumnya digunakan sebagai pelapis lantai/dinding pada hampir semua area rumah karena dapat memberikan kesan rapi & bersih pada ruangan.

2. Marble Glazed merupakan keramik menyerupai batu marmer. Motif pada setiap kepingan tidak serupa sehingga terkesan abstrak. Keindahan motif yang eksotik ini cocok diaplikasikan pada hampir semua jenis ruangan.

3. Abstract/Mosaic merupakan keramik dengan motif mosaic seperti abstrak tidak beraturan namun memiliki pola desain yang eksotis. Motif jenis ini cocok digunakan pada hunian yang mengusung tema Eklektic, Nautical, Bohemian & Vintage.

4. Motif Batu Alam merupakan keramik dengan bentuk permukaan & warna seperti batu alam. Memiliki tekstur timbul yang membuat keramik jenis ini digunakan pada hunian bergaya rustic & industrial. Namun tidak jarang motif batu alam digunakan pada rumah bergaya modern.

5. Motif Kayu merupakan keramik dengan motif seperti kayu asli dengan pilihan warna terang/gelap. Motif kayu umum digunakan pada rumah modern minimalis, vintage, rustic, bohemian & vintage.

 

  VIII. Jenis Keramik Berdasarkan Ukuran  

 

  1. Ketahui Luas Ruangan  

Sebelum memilih keramik, sebaiknya anda mencari tahu luas ruangan/dinding yang akan dipasangkan keramik. Luas ruangan tersebut dapat di hitung dengan cara berikut:  Luas = Panjang x Lebar 

  2. Pilih Ukuran Keramik Yang Tepat  

Setelah mengetahui luas ruangan, pilihlah ukuran keramik yang anda inginkan. Seperti yang dapat dilihat di atas
- Keramik berukuran besar dapat menciptakan kesan bersih dan menyatu pada ruangan.
- Keramik berukuran kecil dapat membantu mengurangi tingkat kelicinan pada kondisi lantai basah

  3. Pilih Jenis Finish Keramik Yang Tepat  

Pilih jenis finish keramik yang tepat untuk ruangan Anda, karena setiap jenis finish keramik memiliki kelebihan masing-masing yang harus disesuaikan dengan fungsi ruangan tersebut agar ruangan Anda lebih nyaman & aman, seperti yang Anda bisa lihat:

  4. Pilih Jenis Motif Keramik Sesuai Keinginan  

Pilih Jenis motif untuk menciptakan tema pada rumah Anda, terdapat bermacam pilihan warna & motif yang dapat disesuaikan dengan selera/keinginan Anda.

 

 5. Hitung Kebutuhan Keramik 

Kebutuhan keramik untuk ruangan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Untuk pemasangan keramik biasa dengan susunan lurus, penambahan 5% dilakukan untuk mengantisipasi adanya kerusakan pada saat pemasangan

Contoh perhitungan kebutuhan keramik :

Ruangan dengan ukuran 5 x 5 meter ingin dipasangkan dengan keramik berukuran 50 x 50 cm maka perhitungan kebutuhan keramik untuk ruangan tersebut adalah: