I. Apa Itu Jendela
Jendela merupakan salah satu bagian penting dalam rumah yang berfungsi sebagai akses sirkulasi udara & pencahayaan alami dalam rumah, sehingga dapat membuat rumah menjadi sejuk & sehat. Tersedia banyak pilihan jenis material dan mekanisme bukaan jendela yang dapat disesuaikan dengan kondisi area jendela dan konsep rumah/bangunan.
II. Fungsi Jendela
III. Jenis Jendela Berdasarkan Jenis Bahan
1. Jendela Aluminium merupakan jenis jendela yang terbuat dari Alumunium sehingga menjadi kokoh, tahan karat & tahan air. Jenis jendela ini dapat digunakan sebagai sebagai jendela utama rumah & jendela kamar mandi karena memiliki ketahanan yang baik terhadap kelembaban.
2. Jendela UPVC merupakan jenis jendela yang terbuat dari Unplastized Polivinil Chloride sehingga menjadi ringan, kuat & tangguh. Jenis jendela ini memiliki ketahanan yang baik terhadap air, tidak berkarat & anti rayap sehingga dapat dipasang di berbagai macam lokasi indoor maupun outdoor.
3. Jendela Kayu merupakan jenis jendela yang terbuat dari kayu yang dipotong dan dibentuk sesuai dengan ukuran tertentu. Jendela kayu terbagi dalam beberapa jenis berdasarkan bahan dasarnya yaitu kayu meranti, jati & merbau. Jendela kayu disarankan dipasang pada area kering untuk mencegah lapuk dan keropos. Namun tetap dapat
dipasang pada area basah jika dilindungi dengan cat kayu.
IV. Jenis Jendela Berdasarkan Jumlah Daun
1. Single merupakan jenis jendela yang memiliki satu daun jendela dan ukuran yang tidak terlalu besar. Jenis ini cocok digunakan pada lokasi yang membutuhkan sirkulasi udara/cahaya dan privasi yang tetap terjaga.
2. Double merupakan jenis jendela yang memiliki dua daun jendela. Jenis ini cocok digunakan pada lokasi yang memerlukan sirkulasi udara/sumber cahaya besar karena mampu memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya yang masuk.
V. Jenis Jendela Berdasarkan Mekanisme Bukaan
1. Swing merupakan jenis jendela yang dibuka dengan cara di ayunkan ke samping. Jenis bukaan ini populer digunakan karena posisi engsel berada di samping sehingga cahaya & udara masuk lebih maksimal.
2. Sliding merupakan jenis jendela yang dibuka dengan menggeser daun jendela ke samping atau ke atas. Jenis bukaan ini dapat digunakan pada area sempit karena tidak membutuhkan ruang banyak untuk membuka jendela dengan rel sliding khusus yang terpasang pada kusen.
3. Fix/Mati merupakan jenis jendela yang tidak bisa dibuka ataupun digeser karena menyatu dengan kusen. Jenis jendela ini banyak digunakan sebagai dekorasi atau pelengkap area minimalis karena membuat ruangan terlihat lebih luas dengan pencahayaan alami.
4. Nako merupakan jenis jendela dengan tipe bukaan menggunakan tuas untuk membuka/menutup jendela. Jenis jendela ini cocok digunakan pada area sempit karena membutuhkan area jarak yang minimal dan memiliki pencahayaan maksimal.
5. Awning merupakan jenis jendela yang dibuka dengan cara didorong ke depan karena posisi engsel di bagian atas jendela. Jenis jendela ini sangat baik untuk menjaga privasi karena sudut bukaan hanya sebatas panjang hak angin.
6. Pivot merupakan jenis jendela yang dibuka dengan cara vertikal atau horizontal karena menggunakan engsel pivot dan jendela dipasang di bagian tengah kusen. Jenis jendela ini dapat memaksimalkan sirkulasi udara karena aliran udara dapat masuk secara alami dan maksimal.
VI. Jenis Jendela Berdasarkan Ukuaran
1. Perhatikan Lokasi Pemasangan Jendela
Pilih jenis jendela yang sesuai dengan kondisi lokasi pemasangan. Jenis jendela yang salah dapat membuat jendela menjadi cepat rusak dan tidak fungsional.
Berikut adalah tabel jenis jendela dan lokasi pemasangan jendela yang tepat :
2. Pilih Jenis Bukaan Yang Tepat
Jenis bukaan dapat disesuaikan dari ruangan/bangunan yang akan dipasang menyesuaikan dengan tingkat privasi pada ruangan yang diinginkan seperti yang Anda bisa lihat :
3. Pilih Ukuran & Jumlah Daun Jendela
Pilih jendela dengan ukuran & jumlah daun yang sesuai dengan bangunan/rumah anda. Jendela memiliki beberapa ukuran yang dapat disesuaikan. Seperti yang Anda bisa lihat di bawah ini :
