Tips Memilih Keramik Lantai Anti Licin untuk Area Basah dan Outdoor

 I. Pilih Keramik dengan Permukaan Kasar atau Bertekstur 

Permukaan keramik menjadi faktor utama yang memengaruhi tingkat kelicinan. Untuk area basah seperti kamar mandi, laundry room, hingga teras yang sering terkena air hujan, keramik dengan permukaan kasar atau bertekstur menjadi pilihan paling aman.
Tekstur tersebut membantu meningkatkan daya cengkeram kaki atau alas kaki terhadap permukaan lantai, mengurangi risiko terpeleset. Saat membeli, perhatikan kode “anti-slip” atau nilai R-rating (misalnya R10–R13) yang menunjukkan tingkat ketahanan selip. Semakin tinggi nilainya, semakin aman untuk area basah.

 II. Gunakan Keramik Berwarna Gelap untuk Menyamarkan Noda 

Area outdoor dan area lembap seperti halaman belakang, garasi, atau jalur taman seringkali mudah terkena lumpur, debu, atau cipratan air. Memilih warna keramik yang terlalu terang akan membuat noda cepat terlihat. Gunakan warna gelap seperti abu-abu batu, cokelat tanah, atau hitam keabu-abuan menjadi solusi praktis karena:

• Menyamarkan kotoran dan noda tanpa terlihat mencolok
• Memberikan kesan tegas dan elegan pada desain eksterior
• Lebih tahan terhadap perubahan warna akibat paparan sinar matahari langsung

 III. Hindari Keramik Glossy di Area Basah 

 IV. Gunakan Ukuran Keramik Lebih Kecil untuk Permukaan Miring 

Beberapa area rumah memiliki permukaan yang tidak sepenuhnya rata, seperti lantai kamar mandi yang dibuat miring untuk mengalirkan air, atau area garasi yang sedikit menurun. Untuk area seperti ini, keramik berukuran kecil akan lebih fleksibel saat pemasangan.

Ukuran ideal keramik biasanya berkisar antara 20x20 cm atau bahkan lebih kecil, tergantung pada desain area dan kebutuhan aliran air. Motif mozaik juga bisa jadi alternatif menarik dengan manfaat fungsional.